Selalu belajar untuk menjadi lebih baik

Untukku, untuk dia, untuk mereka, untuk semuanya.....

Jumat, 27 November 2009

Prolog

Semua berawal dari kesombongannya bahwa dia mampu melalui ini smua sndiri. Berawal dari keangkuhan dan keegoannya dalam menghadapi masalah yang smakin lama smakin membesar dan siap meledak sewaktu-waktu. Berawal dari kenyamanan yang semu, dan tidak menyadari bahwa dia sendiri membawa kakinya melangkah kearah kehancurannya sendiri.

Smakin lama semakin dalam dan semakin jauh langkah yang sebenarnya dia sendiri tahu bahwa itu salah. Semakin lama semakin gelap dan dia tak tahu apa yang menantinya di depan. Semakin tidak nyata, apa yang bisa dia jadikan pegangan. Rindunya akan sesuatu yang dia sendiri tidak tahu......

Dia merasa siang sangat menyiksanya, dan malam begitu menghimpitnya. Dia sangat menikmati dini hari yang begitu sering memberikan kesempatan untuknya merajut mimpi-mimpi. Meskipun terkadang harus terjaga dengan matanya yang bengkak dan dengan bantal basah oleh air mata. Kemudian dipakainya topeng yang menunjukkan senyum dan semangatnya untuk kembali melalui hari-harinya yang dipenuhinya dengan kepura-puraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar